Perhatikan Poin-poin Ini Sebelum Memilih Kemasan Untuk Bisnis Kuliner

Berbisnis kuliner enggak hanya memperhatikan soal rasa dan penentuan harga yang bisa menjangkau pasar. Penggunaan kemasan juga menjadi perhatian serius bagi para pengusaha kuliner. Pasalnya, kemasan memainkan peran penting bagi keamanan produk dan perlindungan terhadap konsumennya.

Di luar sana ada berbagai jenis kemasan, yang masing-masing diantaranya bisa cocok dengan produk makanan yang kamu jual, tetapi bisa juga menimbulkan resiko. Demikian juga dengan jenis produk makanan yang dijual. Setiap jenis produk memiliki kemasannya masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk jeli memilih jenis kemasan yang umum, dalam arti sesuai standar untuk semua produk makanan.

Kira-kira apa saja ya, yang perlu kamu perhatikan saat memilih kemasan untuk bisnis kuliner?.

  1. Kemasan makanan kedap udara

Kriteria kemasan yang baik untuk makanan adalah kemasan yang bersifat kedap udara. Sifat kedap udara pada kemasan sangat berpengaruh pada kesehatan produk dan konsumen. Katakanlah kita hidup di daerah perkotaan. Kita lebih sering menemui udara yang tercemar dan enggak luput dari virus dan bakteri yang terkadung di dalamnya. Dengan kondisi ini, tentu resiko kontaminasi pada produk makanan bisa semakin besar. Kemasan kedap udara dapat meminimalisir resiko terjadinya kontaminasi.

  1. Kemasan makanan kedap air

Beberapa jenis makanan akan mengalami penurunan kualitas apabila terkena air. Ada pula jenis makanan yang apabila kena air jadi gampang basi. Selain itu, menurunnya tingkat kehigienisan makanan bukan enggak mungkin bakal terjadi pada produk makananmu. Ini lah alasan utama mengapa kemasan kedap air sangat dibutuhkan.

Selain plastik, kini kamu sudah bisa mengemas makanan basah atau minuman dengan kemasan kertas. Laminasi bagian dalam, membuat kemasan kertas memiliki tingkat kedap air yang cukup untuk makanan basah. Sifatnya yang mampu menahan air sangat fleksibel untuk semua produk makanan.

Begitu juga dengan penggunaan paper cup yang memillki bahan yang bersifat tahan air.

  1. Hindari bahan Styrofoam

Kriteria lain yang menunjang kualitas produk makanan adalah hindari bahan kemasan dari Styrofoam. Secara umum, hingga saat ini kemasan berbahan Styrofoam masih banyak dipakai untuk produk makanan. Sifatnya yang tahan panas dan harganya yang relatif murah, membuat para penjual makanan menjadikan kemasan ini sebagai pilihan yang tepat. Padahal, Styrofoam bukan bahan kemasan yang 100% aman untuk produk makanan. Meskipun telah dilapisi dengan kertas minyak, resiko bahan kimia pada Styrofoam tercampur ke dalam makanan tetap besar lho.

  1. Hindari kemasan berbahan logam

Seperti halnya Styrofoam, kemasan berbahan logam juga sudah selayaknya kamu hindari, karena bahan kimianya yang berbahaya untuk makanan. Kemasan logam dengan kualitas rendah akan mudah terkelupas dan mudah berkarat.

Untuk kebutuhan jangka panjang, kemasan logam memang leboh efektif digunakan untuk membungkus makanan. Namun, kalau usahamu berfokus pada kuliner siap saji, baiknya kamu gunakan kemasan berbahan lain yang lebih aman.

  1. Berikan sirkulasi udara

Poin ini mungkin sedikit kontradiktif dengan poin pertama. Makanan butuh kemasan yang kedap udara, tetapi di sisi lain lubang sirkulasi udara juga dibutuhkan untuk produk makanan tertentu, terutama makanan dengan suhu tinggi atau makanan yang baru saja selesai diolah. Lubang sirkulasi ini cukup penting perannya.

Pembuatan sirkulasi udara harus disesuaikan dengan jenis makanannya. Kamu bisa pilih alternatif bahan kemasan lain yang alami, misalnya daun. Selain lebih aman, penggunaan bahan alami untuk kemasan bisa memberikan nilai plus bagi produk makananmu.

Demikian beberapa kriteria umum kemasan produk makanan yang harus kamu terapkan. Jangan ragu untuk semaksimal mungkin memilih kemasan makanan yang berkualitas, demi konsumen yang puas dan terlindungi.https://kemasanjogja.com/putrama/artikel/tag_detail/kemasan-kedap-air